D O ' A

Menurut Allah dalam memanjatkan do'a itu bermacam-macam tujuannya, dan hal

ini dapat dikategorikan sebagai permohonan untuk kebaikan dan pula yang

dapat dikategorikan untuk kemudaratan untuk dirinya sendiri.

***17:11***

11. Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk

kebaikan.

Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.

Malahan kadang-kadang manusia mengira bahwa permohonannya akan membawa

kebaikan bagi dirinya, padahal menurut kenyataan sebaliknya:

***11:46***

46. Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu

(yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya

perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku

sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku

memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak

berpengetahuan."

***11:47***

47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari

memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan

sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas

kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."

Ada orang yang memohon kepada Allah untuk mendapatkan anak yang saleh,

tetapi dalam kenyataannya setelah dikabulkan permintaannya, menjadikan

dirinya sekutu bagi Allah. (lihat Qs 7:189-190).

Contoh lain seorang yang buta matanya berdo'a kepada Allah untuk dapat

melihat. Begitu Allah mengabulkan do'anya, dia malah menjadi kafir karena

dengan matanya dia dapat mengetahui keadaan dunia, kemudian dia mengejarnya

dengan melupakan Sang Pencipta.

Pada hikayat Karun, dia sewaktu miskin mohon kepada Allah untuk diberi

kekayaan, setelah kaya dijadikan dirinya/ilmunya/usahanya sebagai sekutu

Allah.

Dari ketiga contoh tersebut di atas jelaslah bahwa kita harus berhati-hati

dalam berdo'a, karena do'a yang baikpun kalau orang tersebut tidak tahu

hakikatnya hasil dari do'anya dapat menjerumuskan dia ke jurang

kemudharatan. Allah akan mengabulkan permohonan orang-orang yang memohon

duniawi:

Allah mengabulkan do'a orang beriman maupun orang kafir. Do'a orang beriman

adalah untuk kebaikan dirinya di dunia dan di akhirat, sedangkan do'anya

orang yang tidak beriman selalu untuk mencari kesenangan duniawi, atau yang

menyenangkan dirinya di dunia ini.

Siapapun, termasuk orang yang tidak beriman dapat memohon kepada Allah. Do'a

yang tujuannya untuk mendapatkan duniawi yang biasanya diminta oleh orang

yang tidak beriman, karena hanya orang-orang yang tidak beriman saja yang

condong akan keduniawian, maka Allah mengabulkan do'a mereka. Tetapi

hasilnya tidak membawa manfa'at bagi dirinya di hari akhir nanti.

***11:15***

15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya

Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan

sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

***11:16***

16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan

lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan

sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

Sedangkan do'a yang menuju kebaikan diri maka akan dikabulkan oleh Allah

tetapi dengan syarat bahwa orang tersebut harus memenuhi syarat-syarat

Allah:

***2:186***

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan

orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah

mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka

beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

***21:87***

87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam

keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan

mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam

keadaan yang sangat gelap [968]: "Bahwa tidak ada Tuhan

selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah

termasuk orang-orang yang zalim."

***21:88***

88. Maka Kami telah memperkenankan do'anya dan menyelamatkannya

dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan

orang-orang yang beriman.

***42:26***

26. dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan

amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya.

Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras.

Dari ayat tersebut di atas ada tiga syarat untuk berdo'a mohon sesuatu yang

memudharatkan:

1. Memenuhi segala perintah Allah, tidak ada pengingkaran sedikitpun atas

perintah-perintahNya

2. Beriman kepada Illahi Rabbi dengan sepenuh-penuhnya, atau sampai

memperoleh keimanan dariNya

3. Selalu berada dalam kebenaranNya.

Karena inti do'a yang benar adalah do'a untuk memohon keselamatan di dunia

dan akhirat bagi diri:

***13:14***

14. Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do'a yang benar. Dan

berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat

memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti

orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air

supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat

sampai ke mulutnya. Dan do'a (ibadat) orang-orang kafir

itu, hanyalah sia-sia belaka.

4. Do'a yang benar atau untuk kemudharatan bagi orang yang kafir akan

sia-sia belaka.

***40:50***

50. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada

kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?"

Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga

Jahannam berkata: "Berdo'alah kamu". Dan do'a orang-orang

kafir itu hanyalah sia-sia belaka.

5. Do'anya orang-orang yang tetap pada jalan Allah (istiqamah)

***10:88***

88. Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah

memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan

dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami -

akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya

Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci

matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka

melihat siksaan yang pedih."

***10:89***

89. AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan

kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang

lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan

orang-orang yang tidak mengetahui".

6. Do'a orang-orang yang tidak menzalimi ayat-ayat (hukum, perintah dan

larangan) Allah

***2:124***

124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan

beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim

menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu

imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga)

dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak

mengenai orang yang zalim".

7. Doa'nya orang-orang yang selalu bersegera dalam perbuatan-perbuatan baik

***21:90***

90. Maka Kami memperkenankan do'anya, dan Kami anugerahkan kepada

nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung.

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera

dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka

berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka

adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.

***7:56***

56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut

(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya

rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

***32:16***

16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu

berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta

mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.

***7:56***

56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut

(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya

rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

***27:62***

62. Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam

kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang

menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia)

sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada

tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).

8. Do'a yang dilakukan dengan harap dan cemas, serta meyakini bahwa Allah

mendengarkan do'anya

***7:55***

55. Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang

lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui

batas.

9. Disamping itu doanya dilakukan dengan berendah diri, suara yang lembut,

dan tidak melampaui batas.

***10:22***

22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan,

(berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam

bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang

ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka

bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila)

gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin

bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdo'a

kepada Allah dengan mengikhlaskan keta'atan kepada-Nya

semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau

menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan

termasuk orang-orang yang bersyukur".

***29:65***

65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo'a kepada Allah dengan

memurnikan keta'atan kepada-Nya [1159]; maka tatkala Allah menyelamatkan

mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan

(Allah)

10. Do'a orang-orang mengikhlaskan dan memurnikan ketaatan kepada Allah

***19:4***

4. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan

kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa

dalam berdo'a kepada Engkau, ya Tuhanku.

***21:83***

83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya

Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau

adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".

***21:84***

84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami

lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan

keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan

mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi

peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

11. Tidak berputus asa dalam berdo'a

***40:50***

50. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada

kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?"

Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga

Jahannam berkata: "Berdo'alah kamu". Dan do'a orang-orang

kafir itu hanyalah sia-sia belaka.

12. Harus mengikuti para Rasul

***40:60***

60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan

Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang

menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka

Jahannam dalam keadaan hina dina".

13. Tidak menyombongkan diri

***3:194***

194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan

kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan

janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya

Engkau tidak menyalahi janji."

***3:195***

195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan

berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-

orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau

perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian

yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir

dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang

berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan

kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke

dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai

pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."

14: Do'anya orang yang yakin bahwa Allah tidak menyalahi janji

***11:61***

61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata:

"Hai

kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.

Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu

pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah

kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi

memperkenankan (do'a hamba-Nya)."

15. Do'anya orang-orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh

***30:57***

57. Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang

zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi

kesempatan bertaubat lagi.

16 Do'anya orang-orang yang belum uzur

***7:180***

180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah

kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah

orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-

nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang

telah mereka kerjakan.

17. Setiap berdo'a harus diawali dengan menyebut asmaa-ul husna (tasbih,

takbir)

18. Menurut hadits bahkan harus diawali juga dengan membaca salawat bagi

Rasulullah

Wallahu a'lamu bishawab,

Wassalam,

Ahmad Zubair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentar menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benal