Sadar . . . dan ku teramat sadar :(

Malam kian rapuhkan aku
Telah berhari" ku menunggu
Sudah berapa malam renggut tidurku
Tapi sayang kau tak mengerti . . .
Ku tak tahu pualam jenis apa yang menjadi dasar hatimu
Hingga tak sedikit pun kau merasa, hancur hatiku diterpa rindu
Dalam rapuh ku c0ba bangkit
Tegak, berdiri
Mungkin kau mengingatku
Nyatanya, tidak!!
Runtuh sudah tegarku
Airmata yang sekuat hati ku tepiskan
Tersenyum bijak menimang perihku
Tawarkan kelegaan meski sejenak
Luruh sudah,
Tak sanggup ku elakkan lagi rayu perih menghampiri aku,
Hanya mampu menatap diri sendu dari cermin retak yang mengiris perih ujung" hatiku,
Sakit . . .
Ku selalu c0ba belajarkan rasa,
Menghibur diri dalam dimensi lara,
Menguatkan diri,
Menjaga tulus rasa yang kumiliki,
Namun, pedulimu telah runtuh,
Nampak sudah ketidakbergunaanku dalam pintalan rasa yang ingin kau rajut,
Sadar . . . Ku teramat sadar kini tak ada arti diri ini disini,
Bergeming pun engkau nampak enggan walau kau tahu tangan rapuhku mengulur menc0ba lepas dari isap kubangan lara
Kau tahu aku mendadak begitu membencimu,
Tapi aku rindu dan tak kupungkiri itu,
Huhft . . Andai saja kau mengerti,
Sayangnya tidak,
Sebab ku tahu kini tak ada aku di hidupmu,
Ada ataupun tanpa aku,
Kau tetaplah merak rupawan yang mempes0na,
Tak mungkin sudi pandangkan mata dan lemparkan senyum padi pipit buruk rupa penuh luka,
Sadar dan ku teramat sadar!
Terimakasih untuk pes0namu,
Akan kubelajarkan rasaku
Dan ku patahkan rinduku agar kau bisa tersenyum puas
Lalui waktu tanpa aku
Terima kasih malaikat


By Akhir Bias Senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentar menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benal