ORANG YANG PALING BAIK AGAMANYA

Allah azza wa jalla telah memberi kriteria manusia yang paling baik agamanya
adalah sebagai berikut:
Pertama:
***4:125***
125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan
kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.
Orang yang paling baik agamanya adalah
1. Orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah secara ikhlas. Sebagai
manusia yang diciptakan sebagai "hamba" - abdi - budak Allah, mau tidak mau
kita harus taat dan patuh terhadap semua peraturan yang ditetapkan oleh
Allah. Karena hanya Allahlah tempat menggantungkan diri manusia (somadun),
apapun bentuk usaha manusia yang menentukan hasilnya adalah Allah sesuai
dengan ketetapan-ketetapan yang telah di sampaikan melalui ayat-ayatNya.
Berserah diri kepada Allah berarti tiadanya kemungkaran terhadap
ayat-ayatNya dan menjalankan segala syari'atNya. Memungkari / mengkafiri
ayat-ayat Allah berarti mengotori diri, yang sebesar zarahpun merupakan
kekotoran.
2. Kriteria kedua adalah berbuat kebaikan sesuai dengan ketetapan Allah,
bukan sembarang berbuat kebaikan menurut jalan fikir manusia. Banyak orang
mengira bahwa mengira telah berbuat kebaikan, tetapi kenyataan mereka
berbuat kemudharatan.
***2:8***
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah
dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman.
***2:9***
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
***2:10***
10. Dalam h a t i mereka a d a p e n y a k i t, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
b e r d u s t a.
***2:11***
11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"J a n g a n l a h kamu m e m b u a
t
k e r u s a k a n di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami
orang-orang yang m e n g a d a k a n p e r b a i k a n."
***2:12***
12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang m e m b u a t
k e r u s a k a n, tetapi mereka t i d a k s a d a r.
Manusia sering tidak sadar kalau mereka telah melakukan perbuatan-perbuatan
keji dengan berbuat kerusakan di muka bumi. Bentuk pengrusakan tersebut
dapat dilihat dan dirasakan, antara lain dengan timbulnya rasa kebencian
antara satu golongan dengan golongan lainnya, antara satu umat dengan umat
yang lainnya, antara satu penduduk suatu negara dengan penduduk lainnya.
Akibatnya timbulnya rasa tidak aman, tiada kedamaian, kekacauan dalam
politik, ekonomi, dan kemasyarakatan.
Celakanya yang melakukan demikian berkedok keagamaan:
***2:204***
204. Dan di antara manusia ada orang yang u c a p a n n y a t e n t a n
g k e h i d u p a n
dunia m e n a r i k ha t i m u , dan d i p e r s a k s i k a n n y a
kepada Allah (atas
kebenaran) isi hatinya, p a d a h a l ia adalah p e n a n t a n g
yang paling
keras.
***5:53***
53. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang
yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya
mereka benar-benar beserta kamu?" R u s a k b i n a s a l a h s e g a l a
a m a l
mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang m e r u g i .
Padahal Rasulullah juga sudah memberi peringatan sebagai berikut:
Dari Abdullah bin 'Amr bin Ash r.a. katanya seorang laki-laki bertanya
kepada Rasulullah saw:
"orang I s l a m bagaimana yang p a l i n g b a i k ?" Jawab Rasulullah
saw "Ialah orang-orang yang m e n j a g a o r a n g - o r a n g I s l
a m lainnya dari b e n c a n a l i d a h d a n p e r b u a t a n
n y a ".
(HR Muslim).
Lidah dan perbuatan manusia dapat mencelakakan pemiliknya kalau digunakan
untuk mencelakakan orang lslam lainnya, misalnya dengan menghujat,
memfitnah, atau menyebarkan berita agar orang lain benci terhadap seseorang.
Dari Anas r.a., dari Nabi saw sabdanya: "Ada tiga perkara, bila terdapat
dalam diri seseorang maka dia akan merasakan bagaimana manisnya Iman :
Mencintai Allah dan RasulNya, dari pada yang lain-lain. M e n c i n t a i
o r a n g l a i n k a r e n a A l l a h s e m a t a. B e n c i
m e n j a d i k a f i r kembali, setelah Allah melepaskannya dari k e k
a f i r a n itu, sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke neraka. (HR
Muslim)
Kita diajarkan untuk mencintai sesama manusia karena Allah semata. Islam
tidak pernah mengajarkan kebencian kepada sesama manusia, karena musuh nyata
manusia bukan manusia lain, tetapi kekafiran, kemunafikan, kezaliman,
kemusyrikan, kesombongan, kefasikan, keyahudian, kenasranian, kekorupsian,
kekolusian, dan sebagainya, yang sewaktu-waktu bisa merasuk kediri siapapun.
Seorang muslim yang menganggap gurunya dapat menghapuskan
kesalahan-kesalahannya maka sesuai dengan ayatNya dianggap sebagai kemasukan
keNasranian.
***9:31***
31. Mereka menjadikan orang-orang a l i m n y a dan r a h i b - r a h i
b mereka s e b a g a i
t u h a n selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih
putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan
yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha
suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Perhatian pendeta yang bertindak seolah-olah tuhan karena menerima pengakuan
dosa dan mengampuni dosa seseorang, bagaimana kalau ada guru agama Islam
yang bersikap demikian ?
Ataupun orang yang telah mengucapkan syahadat, tetapi kalau diperingatkan
dengan ayat-ayat Allah mendongak, sehingga dalam dirinya kemasukan kekafiran
ayat-ayat Allah.
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw bersabda "Tidak akan masuk
surga orang tidak membuat tetangganya merasa aman dari fi'il-perangainya
yang tidak senonoh (HR Muslim).
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, janganlah dia menyakiti
tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah
dia memuliakan tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat
hendaklah dia berkata yang baik atau diam. (HR Muslim)
3. Kriteria ketiga adalah mengikuti milata Ibrahim
Menurut cerita Isra' Mi'raj Rasullah menjumpai Ibrahim a.s. berada di surga
tingkat yang tertinggi, yang menandakan bahwa kemusliman Ibrahim sangat
tinggi. Sejak Ibrahim mencari Rabnya, kemudian menentang orang tuanya yang
menyembah berhala, mentaati semua perintahNya; masuk dalam api, menyembelih
anaknya, dan sebagainya. Ibrahim adalah tauladan bagi Rasulullah Muahammad
dan bagi muslim.
Kedua orang yang paling baik agamanya adalah orang yang paling mulia disisi
Allah:
***49:13***
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang p a l i n g m u l i a diantara kamu d i s i s i
A l l a h
ialah orang yang p a l i n g t a q w a diantara kamu. Sesungguhnya
Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Marilah kita berbuat sesuai dengan ayat-ayatNya, agar menjadi muslim sejati
sehingga terwujudnya rahmatan lil 'alamin, untuk memperbaiki keadaan dunia
ini bukan sebaliknya malah merusaknya. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

KTPDI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentar menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benal